Your Ad Here

Thursday, June 7, 2012

Pahami Dampaknya Sebelum Pilih Pembersih Wajah

Pahami Dampaknya Sebelum Pilih Pembersih Wajah
Pilihan produk perawatan kulit seperti pembersih wajah semakin beragam. Coba saja kunjungi toko kecantikan, apotek, bahkan supermarket, berbagai jenis pembersih wajah dengan aneka keharuman dan tampilan terpajang untuk menarik perhatian Anda, kemudian membawanya pulang.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr Nenden LS Prabu, SpKK menyebutkan terdapat beberapa jenis pembersih wajah di pasaran. Pilihan kembali kepada kebutuhan Anda. Namun juga penting untuk memerhatikan dampak yang ditimbulkannya agar pembersih wajah mampu merawat kulit lebih optimal dan tidak mendatangkan masalah.

Facial foam
Sabun pembersih wajah merupakan salah satu jenis skincare untuk mengangkat sisa kotoran dan debu yang menempel di kulit. Facial foam berfungsi membersihkan, menyegarkan, namun beberapa facial foam mengandung unsur sabun yang membuat kulit kering dan pecah-pecah. Kalau Anda mengalami hal ini, bakteri akan mudah masuk ke lapisan bawah epidermis.

Susu pembersih
Pembersih wajah jenis ini memang memiliki kemampuan lebih optimal. Meskipun bagi beberapa orang, penggunaan susu pembersih kerap merepotkan karena harus melewati sejumlah tahapan seperti mengangkat kotoran dengan kapas lalu mengaplikasikan toner untuk menyegarkan.

Pada produk susu pembersih tertentu, pemakaian biasanya dilanjutkan dengan toner untuk menyegarkan dan menghilangkan rasa lengket. "Nah, toner ini mengandung alkohol 20-40 persen, ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit," jelas Dr Nenden saat peluncuran produk skincare Ease di Jakarta beberapa waktu lalu.

Krim pembersih
Ada juga pembersih wajah dari jenis krim. Produk pembersih wajah ini kandungan airnya tidak lebih dari 60 persen, dan tingkat kekentalannya rendah. Bagi beberapa orang, pembersih jenis ini membuat kulit menjadi berminyak.

Gel pembersih
Satu lagi jenis pembersih wajah, yakni berupa gel. Pembersih wajah dari gel cenderung tidak berminyak dan tak membutuhkan air seperti facial foam atau krim pembersih wajah. Dr Nenden mengatakan pembersih wajah gel aman digunakan untuk berbagai jenis kulit, termasuk yang berminyak.

Menurutnya, semua jenis pembersih wajah mampu mengangkat kotoran dan membersihkan wajah dengan baik, namun masing-masing jenis memiliki dampak berbeda pada kulit. Ia pun menyarankan, "Saat memilih pembersih wajah, sebaiknya cari yang tidak mengandung alkohol, bukan sabun, tidak membuat kulit berminyak dan teriritasi, serta mampu melembabkan, dan tak harus selalu harum. Justru pembersih wajah tanpa aroma, lebih baik."

Kebiasaan membersihkan wajah juga tak kalah penting dalam perawatan kulit. Dr Nenden mengatakan, sebaiknya gunakan pembersih wajah dua kali sehari. Namun Anda bisa melakukannya lebih sering tapi sebaiknya tak lebih dari 4-6 kali sehari, dengan jeda waktu 2-3 jam dari pembersihan wajah sebelumnya.

Sumber : KOMPAS.com

0 comments:

Post a Comment