Your Ad Here

Wednesday, May 30, 2012

3 Langkah Menentukan "Target Market"

3 Langkah Menentukan "Target Market"
Untuk setiap kelompok demografi yang Anda tekankan, ciptakan suatu sosok bayangan dari data yang Anda peroleh.
Ketika Anda membangun sebuah brand, dan ingin mempromosikan brand Anda, tentu Anda harus mengetahui dengan pasti siapa target market Anda. Dengan mengetahui target pasar, Anda bisa memilih pesan-pesan yang paling relevan untuk mereka, dan mempresentasikan pesan dengan cara yang mereka pahami. Jika Anda mengirimkan pesan tersebut dengan cara yang asing bagi mereka, pesan Anda tentu tidak sampai.

Meskipun menentukan target market termasuk bagian yang sulit dari membangun bisnis, prosesnya tidak harus menakutkan. Anda bisa mengikuti tiga langkah yang disarankan oleh Mandy Porta, pemilik Success Designs, perusahaan marketing di Baton Rouge, Louisiana, berikut ini:

1. Bangun fondasi
Anda tidak dapat berkomunikasi dengan audiens bila Anda tidak mengenali siapa mereka dari tingkat demografinya. Untuk menentukan demografinya, Anda perlu memikirkan ragam orang yang menjadi target brand Anda. Misalnya, dari usia, jender, suku, latar belakang budaya, pendidikan, agama, dan status ekonominya.

Untuk setiap kelompok demografi yang Anda tekankan, ciptakan suatu sosok bayangan dari data yang Anda peroleh. Berikan nama, misalnya, Ina adalah perempuan berusia 25 tahun, bekerja sebagai copywriter di advertising agency, suku Jawa, lulus dari jurusan komunikasi, saat ini sedang menjalin hubungan dengan pria yang bekerja di bank, dan seterusnya. Karena audiens Anda datang dari beragam latar belakang, coba ciptakan beberapa karakter lain untuk mempermudah proses membangun fondasi.

2. Tentukan psikografi
Setelah menentukan demografi audiens, kini Anda perlu menggali lebih dalam untuk mengidentifikasi diri mereka. Tahap ini disebut psikografi, atau menggali atribut yang berkaitan dengan kepribadian, nilai-nilai dalam hidupnya, sikap, minat, atau gaya hidup. Dengan menguraikan semua hal ini, Anda dapat memahami dengan lebih baik apa yang penting bagi target audience Anda, dan apa sebabnya.

Yang perlu Anda ketahui pada tahap ini adalah sikap atau kecenderungan mereka, kebiasaan, nilai-nilai, minat, pendapat, dan pandangan-pandangan mereka. Tambahkan data psikografi ini pada masing-masing profil demografi Anda. Apa yang senang mereka lakukan pada waktu senggang? Media apa yang mereka gunakan untuk mendapatkan informasi? Apakah mereka membaca majalah, media online, atau menghadiri event-event tertentu?

Anda bisa membuat asumsi secara umum mengenai orang-orang yang menjadi target Anda. Misalnya, rata-rata perempuan berusia 25 tahun sudah mulai memikirkan pernikahan. Atau, mahasiswa tingkat akhir biasanya mulai mengincar pekerjaan tetap di sebuah perusahaan. Namun, karena pada dasarnya tidak ada profil psikografi yang standar, Anda juga perlu mempertimbangkan bahwa tidak semua perempuan usia 25 tahun telah memikirkan pernikahan. Atau, tidak semua lulusan universitas berniat kerja kantoran. Setelah itu, Anda bisa mengembangkan profilnya lebih lanjut.

3. Evaluasi keputusan Anda
Begitu Anda memutuskan target market Anda, pastikan untuk mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan ini:
* Apakah ada cukup banyak orang yang memenuhi kriteria Anda?
* Apakah target Anda benar-benar akan mendapatkan manfaat dari produk atau jasa yang Anda tawarkan? Apakah mereka membutuhkannya?
* Apakah Anda memahami apa yang mendorong audiens Anda untuk membuat keputusan pembelian?
* Apakah harga yang Anda tetapkan terjangkau bagi mereka?
* Bisakah Anda bisa berkomunikasi dengan audiens melalui pesan-pesan Anda?

Coba temukan hasil riset yang pernah dilakukan pihak lain mengenai target Anda. Cari artikel-artikel yang pernah membahas mengenai target market Anda, dan temukan hasil survei mereka. Lakukan juga focus group discussion untuk mendapatkan feedback dari pelanggan Anda.

Menetapkan target market merupakan bagian yang sulit. Begitu Anda sudah mendapatkannya, akan jauh lebih mudah menentukan media yang dapat Anda gunakan untuk terhubung dengan mereka. Atau pesan-pesan marketing apa yang akan sesuai untuk mereka. Anda bisa mengirimkan direct mail pada orang-orang yang memenuhi kriteria Anda.

Sumber : KOMPAS.com

0 comments:

Post a Comment