Your Ad Here

Wednesday, June 13, 2012

Risiko Hamil Lebih dari 4 Kali

Risiko Hamil Lebih dari 4 Kali
Orangtua zaman dulu selalu mengatakan, banyak anak artinya banyak rezeki. Tetapi keyakinan ini tampaknya tak sesuai lagi untuk konteks masa kini. Banyak anak membuat biaya hidup menjadi lebih berat. Selain itu, kehamilan yang terjadi berulang kali bisa meningkatkan risiko kesehatan untuk ibu dan bayinya. Hal ini khususnya untuk kehamilan yang terjadi lebih dari empat kali.

"Kehamilan lebih dari empat kali atau grande multipara bisa menyebabkan beragam komplikasi kehamilan yang akan dialami oleh si ibu, salah satunya perdarahan," tukas Dr dr Ali Sungkar, SpOG, dalam acara "Deteksi Dini Risiko dan Komplikasi pada Masa Kehamilan", di Brawijaya Women and Children Hospital, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan, kehamilan grande multipara termasuk dalam kehamilan berisiko tinggi, karena komplikasi bisa terjadi baik saat hamil atau melahirkan. Beberapa risiko komplikasi yang mungkin terjadi antara lain perdarahan ante partum, (pendarahan yang terjadi setelah usia kandungan 28 minggu), solustio plasentae (lepasnya sebagian atau semua plasenta dari rahim), plasenta previa (jalan lahir tertutup plasenta), spontaneus abortion (keguguran), dan intrauterine growth retadation (IUGR), atau pertumbuhan bayi yang buruk dalam rahim.

Grande multipara juga bisa berakibat komplikasi pada persalinan, antara lain dengan meningkatkan risiko terjadinya uterine atony (perdarahan pasca melahirkan), ruptur uteri (robeknya dinding rahim), serta malpresentation (bayi salah posisi lahir).

Perdarahan merupakan salah satu risiko besar yang harus dialami oleh ibu yang jumlah kehamilannya empat kali atau lebih, dibandingkan ibu yang hamil kurang dari empat kali. "Perdarahan yang terjadi akibat grande multipara tergolong hebat, dan akhirnya membuat si ibu akan mengalami serangan anemia," bebernya.

Untuk menghindari berbagai risiko kehamilan grande multipara, sebaiknya rencanakan kehamilan dengan baik sehingga menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang masih cukup tinggi di Indonesia. Jika sudah terlanjur mengalami grande multipara, sebaiknya deteksi kehamilan sejak dini sehingga kemungkinan kelainan dan komplikasi masih bisa diatasi sejak dini.

Sumber : KOMPAS.com

0 comments:

Post a Comment