Your Ad Here

Thursday, June 7, 2012

Hidrasi Tak Harus Melulu dengan Air

Hidrasi Tak Harus Melulu dengan Air
Jakarta, Untuk mencegah dehidrasi, biasanya Anda disarankan untuk minum banyak air. Jika Anda berpikir mustahil untuk menenggak 8 gelas air setiap harinya, maka ada kabar gembira untuk Anda. Sebuah jurnal kesehatan publik Australia telah mendobrak mitos perlunya setiap orang minum 8 gelas air setiap hari hanya untuk mencegah dehidrasi.

Menurut jurnal tersebut, sebenarnya setiap orang bisa mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi hanya dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, bahkan meski dari minuman berkafein seperti kopi dan teh.

Hal ini berarti metode 'minum 8 gelas sehari' ini tidak lagi perlu direkomendasikan karena yang benar adalah minum air ketika merasa haus," jelas Madelyn Fernstrom, ahli diet terdaftar.

Memang tidak buruk jika Anda mengonsumsi 8 gelas cairan perhari namun hal ini belum dibuktikan secara ilmiah. Gagasan ini merupakan rekomendasi dari Food and Nutrition Board of the National Research Council pada tahun 1940-an yang menyatakan bahwa orang dewasa seharusnya mengonsumsi sekitar 2,5 liter air perhari.

"Tapi pernyataan kedua yang sering diabaikan adalah sebagian besar air yang Anda butuhkan justru berasal dari makanan Anda dan sayangnya laporan itu tidak didasarkan pada bukti-bukti yang kuat," terang Dr. Aaron Carroll, profesor pediatri dan direktur Children's Health Services Research, Indiana University School seperti dilansir dari MSNBC, Kamis (7/6/2012).

"Hanya saja beberapa tahun kemudian, seorang ahli gizi terkemuka bernama Dr Frederick Stare mengatakan hal serupa tentang kebutuhan minum 8 gelas air sehari, tetapi ia juga menambahkan bahwa kebutuhan itu bisa dipenuhi dengan kopi, teh, susu, minuman ringan atau bahkan bir. Bahkan menurutnya buah-buahan dan sayuran merupakan sumber air terbaik."

Tapi bukankah minum banyak air bisa menurunkan berat badan? Hal itu memang benar. "Minum air dengan volume tinggi telah terbukti bisa menekan nafsu makan, tetapi mengkonsumsi makanan dengan kadar air yang tinggi seperti semangka, selada atau jeruk bali memberikan hasil penurunan berat badan lebih besar daripada sekedar menghindari lebih banyak makanan dan konsumsi air yang banyak," tulis editor Australia, Spero Tsindos dari departemen diet dan nutrisi manusia di La Trobe University, Victoria.

"Kami juga mendengar bahwa minum banyak air membantu mencegah batu ginjal dan infeksi saluran kencing, namun penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu hanya berlaku bagi orang-orang yang sebelumnya mengidap kedua penyakit itu dan rentan kambuh.

"Budaya minum lebih banyak air sebenarnya sangat menguntungkan," jelas Vreeman. "Tentu saja, tubuh Anda membutuhkan cairan dan air adalah pilihan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan itu, tetapi banyak dari kita sudah terlalu banyak menghabiskan uang, tenaga dan rasa bersalah pada diri sendiri karena memaksakan minum lebih banyak air daripada yang kita butuhkan."

Jadi berapa banyak air yang seharusnya diminum? Tubuh Anda pun akan memberitahukan apa yang dibutuhkannya. Dengarkan tubuh Anda, minumlah ketika tubuh menyuruh Anda untuk itu dan Anda tak perlu minum lebih dari itu.

Fernstrom pun mencatat tentu saja lebih baik memilih air putih daripada soda, jus manis atau berpemanis dan minuman berkalori tinggi. Kalaupun konsumsi airnya berlebihan, sejauh ini tidak ada bukti yang menyatakan bahwa kelebihan air itu baik, tetapi kondisi ini juga tidak membahayakan.

"Masalah yang terjadi akibat kelebihan asupan air hanya akan terjadi pada seorang atlit ekstrim yang banyak berkeringat dan minum terlalu banyak air tanpa mengganti asupan garamnya," terang Fernstrom. Bagi orang biasa, jika Anda minum banyak air seharian maka "Anda hanya akan sering buang air kecil," katanya.

Sumber : detik.com

0 comments:

Post a Comment